Menyandera Timur Tengah By Riza Sihbudi

Book Menyandera Timur tengahl

Masyarakat internasional terlanjur mengidentikkan Timur Tengah sebagai kawasan yang rawan konflik Dalam beberapa dekade terakhir ini setidaknya sejak terbentuknya negara Israel yang dicangkokkan oleh Dunia Barat di tengah tengah Dunia Arab pada 1948 pemberitaan masalah Timur Tengah tidak pernah dilepaskan dari tiga hal darah minyak dan senjata Di kawasan bergolak ini batasan antara perang dan damai menjadi sangat kabur Hari ini damai besok bisa perang Begitu pula sebailiknya Mengapa demikian karakter budaya yang sulit dilepaskan dari faktor lingkungan alam padang pasir yang panas dan tandus telah membentuk temperamen tinggi masyarakatnya Juga faktor kekayaan alam minyak yang melimpah menjadi daya tarik bagi kekuatan kekuatan ekstraregional melakukan intervensi dalam setiap persoalan internal yang muncul Dengan kata lain potensi ekonomi yang dimiliki Timur Tengah menjadikan kawasan ini hampir mustahil untuk bisa lepas dari kepentingan politik pihak pihak luar terutama negara negara Barat dan lebih khusus lagi AS dan Israel Buku ini mencoba mengurai benang kusut Timur Tengah dengan segala kompleksitasnya itu Riza Sihbudi penulis buku ini tidak saja menyajikan data data elementer yang valid sekaligus juga menganalisisnya secara jenial atas sejumlah peristiwa penting yang terkait dengan politik di Timur Tengah Inilah buku edisi bahasa Indonesia yang otoritatif dan komprehensif dalam menstudi konstelasi politik di Timur Tengah Buku ini dibagi dalam tiga Bagian terdiri dari Islam dan Politik Politik Kawasan dan Pertarungan Kekuasaan ketiganya dielaborasi dalam 11 Bab di luar prolog dan epilog serta dilengkapi sejumlah lampiran mutakhir Menyandera Timur Tengahadalah hal yang wajar ketika seorang pakar Timur Tengah dari Indonesia yang notabene negara dengan berpenduduk muslim terbesar di dunia tidak menyukai kebijakan AS dan Israel di kawasan Timur Tengah Jadi ketika membaca buku ini tidak ada hal yang istimewa untuk perkembangan kajian Timur Tengah. Book Menyandera Timur tengahi Namun buku ini memberikan gambaran yang cukup komprehensif dari sudut pandang politis mengenai konflik di kawasan Timur Tengah mengingat belum ada buku berbahasa Indonesia tentang kajian Timur Tengah yang menyajikan konflik di wilayah tersebut dengan lengkap Buku ini seperti yang dikatakan penulisnya belumlah dapat dikatakan sebagai sebuah textbook tetapi dapat dikatakan sebagai semi textbook. Book Menyandera Timur tengah waterfront Bagi peminat kajian Timur Tengah yang malas untuk belajar Bahasa Inggris Arab Persia dan Ibrani buku ini menjadi pilihan yang cocok Riza Sihbudi Kalau kita mencari pakar untuk membahas masalah Timur Tengah di Indonesia maka nama Riza Sihbudi penulis buku ini pasti menjadi salah satu rujukan Setelah membaca buku ini dari awal sampai akhir saya bisa katakan kalau anda tidak perlu lagi mengambil kuliah di Pusat Studi Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia khususnya untuk jurusan Politik dan Hubungan Internasional Timur Tengahnya Buku ini sudah merangkum semua materi yang tersedia terkait Timur Tengah atau paling tidak memberi pondasi awal terkait penulusuran literatur yang diperlukan untuk menggali sebuah topik secara lebih mendalam. Book Menyandera Timur tengaha Buku ini menjadi pegangan saya pada semester semester awal kuliah pasca sarjana di UI Setidaknya bagi orang seperti saya yang memiliki mindset bahwa Amerika dan Israel adalah variabel super penting dalam keseluruhan konflik di Timteng maka buku ini menjadi pembenaran dan penguatan argumen tersebut Setelah itu kritik terhadap literatur lain yang berbicara dalam perspektif berbeda bisa lebih bijak disikapi karena membangun mindset awal melalui buku ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk menghindari ambiguitas sikap Mengutip pendapat Hamdan Basyar salah satu pendiri ISMES yang juga pengajar di PSTTI UI ilmuwan tidak semestinya bersikap netral Ilmuwan itu harus memihak Memihak kebenaran memihak fakta dan hati nurani Berpetualang dengan pemikiran pemikiran para orientalis dan pakar Timteng dari kampus Barat adalah petulangan di hutan rimba belantara Kita perlu membawa bekal yang banyak di kepala dan bukan semangat berapi untuk sok netral dan mengosongkan pikiran Bukankah kita memang berada di zaman ghowzul fikr Artinya saat ini kita seharusnya berperang dengan pemikiran bukan malah gak punya pikiran alih alih ingin objektif Riza Sihbudi its most realistic book that caould be shouw midle east conflik as the conflict of interest Riza Sihbudi